Mengenal Ciri Khas Burung Sniper Atau Tepus Dada Putih

Cherewed.com – Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam jenis burung kicau, salah satunya yaitu burung sniper yang juga banyak disebut dengan burung tepus dada putih.

Nama burung ini memang tidak sepopuler burung kicauan lainnya seperti murai batu, lovebird, dan lain sebagainya. Ciri khas burung sniper yang paling mencolok disini yaitu pada bagian dadanya yang berwarna putih.

Berikut Ciri Khas Burung Sniper

Burung tepus dada putih atau sniper ini juga memiliki sebutan lain, yaitu burung kopi-kopi mini. Tepus dada putih atau burung sniper ini memiliki nama latin Stachyris grammiceps termasuk salah satu spesies burung dari keluarga Timaliidae.

Ciri khas tepus dada putih diantaranya mempunyai ukuran tubuh yang sedang dan tidak terlalu besar, yaitu sekitar 14 sampai dengan 16 cm saja. Gerak-gerik burung sniper juga bisa dikatakan cukup lincah dan gesit. Maka dari itu, jenis burung ini cukup sulit untuk dijadikan sasaran para pemburu. Namun saat ini populasinya sudah menurun dan burung ini semakin sulit dijumpai.

Ciri khas burung sniper lainnya yaitu adanya warna coklat yang mendominasi sebagian besar dari warna bulunya, yaitu dari bagian sayap hingga ke bagian ekornya. Selanjutnya pada bagian leher, dada hingga ke perut bagian tengahnya semuanya didominasi dengan warna putih.

Di alam bebas, burung sniper ini suka sekali makan dengan berbagai macam biji-bijian, semut, kroto, dan makanan jenis yang lainya.

Ciri khas lain dari burung tepus dada putih ini yaitu bisa dilihat pada bagian mata, yaitu memiliki bagian iris mata yang berwarna merah. Selanjutnya untuk bagian paruh dan kaki yang berwarna hitam pekat. Ada juga yang dari bagian paruh hingga ke lingkaran mata memiliki warna biru muda.

BACA JUGA :  10 Ciri Ciri Fisik Burung Ciblek Gunung Muda Hutan Jantan Paling Akurat

Habitat Burung Sniper

Selain ciri khas burung sniper, Anda harus tahu jika burung sniper merupakan burung endemik Indonesia terutama di wilayah Pulau Jawa. Habitat dari burung tepus dada putih ini pada umumnya akan tinggal dan berhabitat wilayah perbukitan atau pedalaman hutan. Tak heran jika burung ini jarang dijumpai, karena memang hidupnya di pedalaman.

Burung Sniper sendiri di pada saat berada di alam bebas akan hidup berkoloni kecil yang jumlahnya kurang lebih 5 sampai 10 individu di setiap kelompoknya. Orang yang berkeinginan memikat jenis burung ini pastinya harus memasuki perhutanan dulu di habitatnya.

Terkadang burung tepus dada putih ini juga muncul di pemukiman warga, dan banyak hidup di atas pepohonan atau hutan. Meskipun tergolong jarang dijadikan sebagai burung peliharaan, namun ada juga yang memeliharanya untuk dijadikan masteran burung kicauan lainnya. Di alam bebas burung sniper ini membuat kelompok kecil untuk hidup dan mencari makan bersama-sama.

Harus Anda tahu, burung sniper jika bulan Februari sampai Oktober merupakan waktu-waktu yang tepat bagi untuk jenis burung tepus ini untuk berkembangbiak. Pada umumnya, satu indukan burung sniper ini bisa menghasilkan telur dengan jumlah sekitar 3 butir.

Biasanya sarang burung sniper ini berbentuk seperti cangkir yang agak lebar, jadi sang induk dapat melakukan proses pengeraman telurnya dengan nyaman.

Makanan Burung Sniper

Secara alamiah burung sniper atau burung tepus dada putih termasuk jenis burung pemakan serangga. Pada saat memelihara jenis burung ini, perawatan yang Anda lakukan selain mengajarinya untuk memakan voer juga harus memberikan beberapa seperti jangkrik.

Pemberiannya pakan berupa serangga ini juga tidak boleh berlebihan. Dengan aktivitasnya yang terbatas di dalam sangkar, jika diberikan pakan yang berlebihan burung bisa menjadi over birahi.