Mengenal Burung Himalayan Vulture, Spesies Burung Pemakan Bangkai

Gilakoi.com – Burung Himalayan Vulture (Gyps Himalayensis) termasuk salah satu jenis burung karnivora yang banyak hidup di dataran tinggi. Bahkan jenis burung ini juga suka makan bangkai.

Ciri fisik yang dimiliki burung ini diantaranya yaitu memiliki tubuh yang sangat besar. Dengan begitu, pada saat terbang di udara burung ini tetap bisa terlihat sangat jelas.

Ciri Fisik Burung Himalayan Vulture

Ciri fisik Himalayan Vulture ini jika dilihat dari bentuk tubuhnya terlihat lebih indah jikaa dibandingkan dengan spesies burung bangkai yang lainnya.

Himalayan Vulture memang memiliki ukuran yang sangat besar, bahkan beratnya bisa mencapai 12 kilogram. Lalu, untuk panjang tubuhnya juga bisa mencapai 130 sentimeter dan rentang sayap burung ini juga sangatlah panjang, yaitu 3 meter.

Tak hanya memiliki tubuh besar dan tampilan yang lebih indah dari burung bangkai lainnya, Himalayan Vulture juga mempunyai paruh yang besar dan kuat.

Habitat Himalayan Vulture

Himalayan Vulture termasuk hewan endemik asli dari dataran Himalaya. Untuk jangkauan wilayahnya antara lain meliputi berbagai negara, seperti India, Nepal, Tiongkok, Bhutan, serta Mongolia.

Populasi spesies burung ini sebagian kecil juga terdapat di negara Asia Tengah, diantaranya di Afghanistan dan Kazakhstan. Habitat mereka berada di daerah dataran tinggi seperti pegunungan yang memiliki ketinggian di atas 600 meter dari permukaan laut.

Burung ini merupakan jenis pemakan daging, sehingga mereka akan bertahan hidup dengan cara mengonsumsi berbagai jenis bangkai yang mereka temui. Biasanya di hutan banyak dijumpai bangkai hewan-hewan besar yang mati, disitulah burung bangkai yang akan memakan bangkai-bangkai tersebut sampai habis.

BACA JUGA :  Tips Melatih Burung Jalak Suren Mandi di Keramba

Perilaku Himalayan Vulture Di Alam Liar

Himalayan Vulture merupakan jenis burung yang masuk pada kelompok hewan diurnal. Mereka akan aktif beraktivitas mulai dari pagi sampai sore hari. Biasanya jenis burung ini akan terbang di area luas dan terbuka, seperti di area padang rumput untuk mencari berbagai jenis makanan.

Ketika mereka menjumpai bangkai hewan, burung ini akan berkumpul dengan jumlah yang banyak. Selanjutnya, bangkai yang ditemukan tersebut akan dimakan dengan cepat. Bangkai tersebut akan dimakan sampai habis dan bersih.

Tak hanya itu saja, spesies burung ini juga mempunyai karakter soliter yang memilih hidup menyendiri. Mereka juga tidak gemar bersosialisasi dengan burung yang lainnya.

Perkembangbiakan Himalayan Vulture

Musim kawin burung Himalayan Vulture akan berlangsung selama musim dingin, diantaranya saat memasuki bulan Desember hingga Maret. Ketika melakukan pendekatan, pada umumnya burung jantan akan memperlihatkan gaya terbang akrobatik di udara. Setelah itu, secara perlahan sang jantan akan mendekati sang betina.

Lalu, pada saat burung betina telah mengeluarkan telur, maka sang induk secara bergantian akan mengerami telurnya selama 50 hari sampai semuanya menetas. Anak burung yang baru menetas nantinya akan terus tinggal bersama induknya sampai usianya mencapai tujuh bulan.

Populasi Himalayan Vulture

Populasi Himalayan Vulture saat ini di habitat aslinya jumlahnya sekitar 100.000 sampai 400.000. Meskipun populasi saat ini masih tampak stabil, akan tetapi dari badan konservasi alam dunia telah menetapkan spesies burung ini ke dalam daftar hewan yang sudah terancam. Maka dari itu, sebaiknya populasi burung ini terus dijaga jangan sampai punah.

Hal yang mengakibatkan terjadinya kematian terbesar pada burung Himalayan Vulture ini yaitu mereka sering memakan bangkai hewan ternak yang sudah terkontaminasi obat kimia. Di alam liar, burung besar pemakan bangkai mampu bertahan hidup sampai usianya mencapai 35 tahun.