Panduan Ternak Puyuh Petelur Untuk Pemula

Cherewed.com – Puyuh merupakan jenis unggas yang tidak bisa terbang. Namun, daging dan telurnya bisa membuat kamu kebanjiran omset yang cukup besar. Berikut ini panduan ternak puyuh untuk para pemula.

Di Indonesia, burung puyuh sangat digemari baik itu daging maupun telurnya. Tetapi, burung ini termasuk memiliki ukuran tubuh yang relatif kecil dan memiliki kaki pendek.

Keuntungan yang bisa kamu hasilkan dari ternak puyuh petelur rumah adalah daging dan telurnya. Dari kedua bagian tersebut kamu bisa mengkonsumsi selaligus menjualnya.

Tak hanya itu, burung puyuh yang telah afkir bisa kamu jual ke peternak burung puyuh pedaging agar kotorannya bisa dijadikan pupuk atau makanan ikan. Berikut ini cara ternak puyuh sukses untuk para pemula.

7 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Ternak Puyuh Petelur Rumahan

1. Lokasi yang Tepat

Sebelum memulai ternak puyuh kamu harus menempatkan kandang di lokasi yang tepat. Penentuan lokasi ini dapat mempengaruhi sukses atau tidaknya usaha ternak puyuh.

Berikut ciri-ciri lokasi ternak puyuh petelur yang tepat:

  • Lokasi dekat dengan sumber air bersih
  • Jauh dari keramaian seperti, pasar, pabrik, jalan besar dan lainnya
  • Lokasi harus khususnya untuk jalur bisa dilalui transportasi
  • Lokasi yang dipilih harus bersih
  • Tidak banjir
  • Memiliki sirkulasi udara yang baik
BACA JUGA :  Cara Budidaya Maggot BSF Untuk Pemula

2. Mempersiapkan Kandang untuk Ternak Puyuh Petelur

Selain lokasi, kamu pun harus memperhatikan suhu saat membut kandang untuk ternak puyuh. Temperatur kandang untuk ternak puyuh petelur idealnya berkisar 20-25 derajat celcius.

Kelembapan udaranya pun harus berkisar 3-80 persen dan penerangan saat siang hari cukup 25-40 watt. Sedangkan untuk malam hari 40-60 watt jika cuaca sangat dingin atau sedang musim hujan.

Hal yang Harus Diperhatikan dalam Mempersiapkan Kandang

Ada beberapa kandang yang harus disiapkan sebelum memulai usaha di bidang ternak puyuh. Yang pertama adalah kandang untuk anak puyuh yang bisa menampung sampai dengan 100 ekor dalam satu kandang.

Kemudian, untuk puyuh pertumbuhan puyuh yang diperuntukkan bagi puyuh berusia 3-6 minggu. Kandang indukan dan kemudian kandang pembibitan.

Agar puyuh petelur mendapat sirkulasi udara yang baik, usahakan cahaya matahari dapat langsung masuk ke kandang, maka dari itu gunakanlah kawat strimin untuk dinding kandangnya.

Kawat strimin ini bisa dijadikan dinding kandang adalah belahan bambu sekaligus dapat menghemat biaya. Jika dinding kandang beternak puyuh petelur menggunakan bambu, jarak antara bambu harus benar-benar diperhatikan.

Jangan terlalu renggang agar puyuh tidak dapat keluar dari kandang serta tidak boleh terlalu rapat supaya sirkulasi udara tetap terjaga dengan baik. Tempat pakan puyuh dapat ditempel di dinding luar dan dibuat memanjang sesuai ukuran kandang. Sementara untuk tempat minumnya bisa diletakkan di samping atau di belakang kandang.

3. Ukuran Kandang

Idealnya, kandang puyuh petelur memiliki ukuran:

  • panjang 100 cm
  • lebar 60 cm
  • tinggi 30 cm

Kandang degnan ukuran tersebut akan dapat menampung burung siap produksi hingga 30-35 ekor. Patokan ini diterapkan karena semakin kecil kandangnya maka akan semakin baik produksi telur burung puyuh.

BACA JUGA :  Cara Ternak Jangkrik untuk Pemula

Ukuran kandang ternak puyuh petelur yang terlalu besar akan membuat burung semakin banyak bergerak. Sehingga energi yang dihasilkan dari pakan terbuang percuma. Untuk memaksimalkan penggunaan tempat, biasanya kandang puyuh dibuat bertingkat-tingkat. Pada umumnya jumlah tingkat yang ideal adalah sebanyak 4 tingkat.

4. Jenis-Jenis Kandang yang Digunakan Ketika Ternak Puyuh

A. Kandang untuk Induk Puyuh Petelur

Kandang ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan kemampuan untuk menghasilkan telur yang berkualitas. Ukuran kandang yang digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan diternakkan.

B. Kandang untuk Induk Puyuh Pembibit

Kandang ini digunakan sebagai kandang untuk induk burung puyuh pembibit. Kandang ini mempunyai ukuran dan bentuk yang sama seperti kandang induk puyuh petelur.

C. Kandang untuk Anak Puyuh

Kandang bagi anak burung puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur 1 hari sampai dengan 2-3 minggu. Berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh tetap terlindung dan mendapatkan kehangatan sesuai dengan kebutuhan.

D. Kandang untuk Puyuh Grower

Kanding ini adalah kandang untuk puyuh yang berumur 3-6 minggu. Ukuran kandang ini sama seperti kandang untuk induk pembibit.

5. Memilih Bibit Burung Puyuh Berkualitas

Setelah persiapan kandang buruh puyuh siap sekarang lakukanlah pemilihan bibit terbaik. Pilihlah bibit dalam masa produktif yang umurnya tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.

Yaitu sekitar umur 3 minggu. Umur burung puyuh sangat mempengaruhi hasil produksinya untuk itu hindari bibit yang sudah tua karena produksi telurnya sudah berkurang.

6. Cara Merawat Burung Puyuh Saat Proses Ternak

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya burung puyuh petelur. Antara lain adalah :

A. Sanitas dan Tindakan Preventif

Untuk menjaga puyuh dari serangan penyakit maka kebersihan kandang burung puyuh harus diperhatikan dan perlu dilakukan vaksinasi terhadap puyuh yang dilakukan sedini mungkin.

BACA JUGA :  Cara Budidaya Maggot BSF Untuk Pemula

Ketika umur puyuh 4 – 7 hari, maka sebaiknya diberi vaksinasi dengan dosis setengah dari dosis vaksinasi untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata atau air minum.

Pemberian obat segera dilakukan apabila puyuh terlihat sakit dengan meminta bantuan petunjuk PPL setempat.

B. Pengontrolan Penyakit Puyuh Petelur

Pengontrolan penyakit harus dilakukan setiap saat. Apabila ada tanda-tanda burung puyuh yang terkena penyakit harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atapun dinas peternakan setempat.

7. Pemberian Pakan Puyuh Petelur

Pemberian pakan puyuh petelur terdiri dari beberapa jenis, yaitu : bentuk pelet, remah-remah, dan tepung. Pemberian pakan ini dilakukan 2 kali sehari pagi dan siang (untuk puyuh anakan). Sedangkan untuk puyuh dewasa diberikan pakan 1 kali sehari yaitu di pagi hari.

Membuat pakan puyuh sendiri ternyata jauh lebih efektif dan efisien dalam mengurangi biaya produksi. Perbandingan untuk campuran pakan puyuh adalah 3:1:1 (Pelet:Jagung:Bekatul).