Burung Trinil Kaki Hijau, Burung Migran Pemakan Ikan

Cherewed.com – Burung Trinil Kaki Hijau merupakan salah satu jenis burung pantai yang masih bisa dijumpai. Jenis burung pantai ini berkembang biak di wilayah Eurasia Utara. Karakteristik burung ini tidak berbeda jauh dengan jenis burung Trinil lainnya.

Ciri Khas Burung Trinil Kaki Hijau

Seperti namanya, ciri khas yang paling menonjol dari burung ini yaitu kakinya yang berwarna hijau. Kakinya bisa berjalan dengan sangat cepat pada waktu sedang mencari makan di dalam tambak yang kondisinya berlumpur.

Ukuran tubuh burung ini kurang lebih sekitar 32 cm. Tubuh bagian atasnya berwarna keabu-abuan. Sedangkan, untuk bagian tunggingnya bagian bawah berwarna putih. Paruhnya juga berukuran cukup panjang dan berwarna hitam.

Paruh burung ini cukup ringan dan terlihat bentuknya yaitu sedikit melengkung ke atas. Ketika burung ini terbang, maka sayapnya terlihat hitam. Bagian ekornya juga terlihat bergaris-garis.

Kebiasaan unik burung ini yaitu jalannya yang tetap tegak. Selain itu, sebelum terbang burung ini akan berlari terlebih dahulu sebagai awalannya.

Perkembangbiakan

Pada saat berkembang biak, burung ini akan segera bersarang. Burung Trinil Kaki Hijau jantan akan membangun sarang berupa cekungan di permukaan tanah.

Sarang tersebut dibuatnya dengan menggunakan bulu dan juga dengan tumbuh-tumbuhan.  Indukan jantan dan betina kemudian akan mengerami telur dan memelihara anak mereka dengan cara bergantian.

Trinil Kaki Hijau termasuk jenis burung yang berkembang biak di Eurasia utara. Ketika sedang memasuki musim dingin, Trinil Kaki Hijau (Tringa nebularia) ini akan mengembara ke arah bumi yang ada di bagian selatan di Indonesia, Australia bahkan sampai ke Selandia Baru.

BACA JUGA :  Cara Mengumbar Lovebird Agar Durasi Ngekek Panjang

Terkadang burung Trinil ini terlihat hidup menyendiri, berpasangan, dan juga kadang terlihat membentuk kelompok kecil.

Makanan Utama

Trinil ini akan mencari makan dengan cara menusukkan paruhnya ke arah kiri dan kanan di dalam air. Tak hanya di area tambak, Trinil juga suka mengunjungi daerah rawa serta gosong lumpur yang ada di daratan pesisir.

Makanan utama dari burung pantai ini yaitu jenis hewan tidak bertulang belakang, seperti ikan-ikan kecil, ulat, serangga, udang-udangan, dan juga moluska.

Secara ekologis, burung pantai ini akan bergantung pada kawasan pantai yang menjadi tempat mencari makan dan berkembangbiak.

Pemilihan tempat untuk mencari makan burung pantai ini dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Mulai dari faktor lingkungan sampai dengan ketersediaan pakannya. Selain itu, pasang surut air laut juga bisa berpengaruh terhadap ketersediaan pakannya.

Tak hanya itu saja, pasang surut air laut ini juga akan mempengaruhi distribusi dan perilaku burung pantai. Respon yang ditunjukkan mereka mengenai perubahan pasang surut yaitu dengan cara berpindah ke area lain.

Populasi

Perlu Anda ketahui, jika Burung Trinil Kaki Hijau ini termasuk jenis burung migran. Pada saat bermigrasi ke Indonesia, biasanya burung ini akan datang pada saat memasuki bulan September, seiring dengan hadirnya musim dingin di Eurasia, atau di bumi yang ada di belahan utara.

Meski demikian, beberapa tahun belakangan ini kedatangan burung pantai berkaki hijau ini mengalami kemunduran. Penyebab utamanya yaitu karena faktor perubahan iklim yang terjadi. Dengan begitu, datangnya musim dingin bisa menjadi lebih lambat.

Pada waktu bermigrasi,  Burung Trinil Kaki Hijau ini tergantung pada musim dingin. Maka dari itu,  jika di daerahnya masih dalam musim panas, burung ini masih belum bermigrasi. Perubahan iklim yang mempengaruhi migrasi burung ini, yakni adanya pemanasan global yang terjadi di dunia ini.