Perawatan Burung Sirpu, Si Mungil Yang Memiliki Suara Merdu

Cherewed.com – Para penghoby burung kicau tentunya tahu dengan jenis burung  yang satu ini. ya burung sirpui aau sirtu. burung ini merupakan salah satu burung populer yang banyak dipelihara di indonesia. burung ini memiliki suara yang sangat merdu, maka tidaklah heran para kicau mania banyak memelihara burung tersebut.

Burung Sirpu ditetapkan sebagai anggota keluarga Aegithidae, dengan nama spesies Aegithina tiphia. Perawatan burung ini memang gampang-gampang susah. Tetapi pola perawatan yang konsisten dan pemberian pakan yang sesuai akan membuat burung ini menjadi gacor.

Burung Sirpu yang biasa kita jumpai memiliki wilayah persebaran yang cukup luas, yaitu di Kawasan Oriental yang mencakup Asia Selatan (India, Srilanka, Bangladesh), wilayah selatan China, serta hampir seluruh negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia. burung sirpu disebut sebagai common iora, untuk membedakannya dari green iora (Aegithina viridissima) atau cipoh jantung.

Nah bagaiamna sih perawatan yang baik untuk jenis burung yang satu ini? berikut akan admin sampaikan

Perawatan Burung Sirpu, Si Mungil Yang Memiliki Suara Merdu.

Untuk perawatan harian dan proses melatih sirpu bakalan MH agar mau makan voer bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini:

Minggu I

  • Burung diberi full kroto atau ulat kandang (ulat balap), untuk menjaga kondisi burung tetap segar dan fit. Tindakan ini sekaligus untuk mengenalkan cepuk pakan dan air minum kepada burung tersebut.
  • Karena selama 7 hari berturut-turut mendapat perlakuan yang sama, burung akhirnya tahu bahwa kalau mau makan bisa mengambilnya di cepuk pakan, kalau mau minum di wadah air minum.
  • Selama pelatihan ini, pastikan burung dalam kondisi fit dan sehat.
  • Selain itu, selama seminggu pertama, burung tidak perlu dijemur, dan usahakan jangan pindah-pindah gantangan.
BACA JUGA :  4 Tips Akurat Untuk Mengenal Ciri Burung Cucak Hijau Siap Lomba

Minggu II

  • Pada minggu kedua, kita mulai mengubah beberapa perlakuan. Cepuk pakan yang pada minggu I full kroto, pada minggu II mulai dikombinasi dengan voer.
  • Teknik pencampurannya sederhana saja. Masukkan voer (kalau bisa voer halus) ke dalam cepuk pakan hingga 1/4 bagian. Setelah itu, taburkan kroto di atas voer (tidak perlu diaduk).
    Ulat kandang tetap disediakan.
  • Anda boleh mulai mengenalkan extra fooding lainnya, terutama jangkrik. Porsi pemberian cukup 1 – 2 ekor saja.
  • Selama minggu II, burung boleh mulai dijemur, tetapi hanya sebentar saja.

Minggu III

  • Pada minggu III, porsi pemberian voer dinaikkan dari porsi sebelumnya yang hanya 1/4 bagian dari cepuk pakan.
  • Taburkan kroto di atas voer, dengan porsi lebih sedikit daripada porsi kroto pada minggu sebelumnya. Setelah itu, kedua bahan pakan diaduk secara merata.
  • Berikan multivitamin berkualitas seperti BirdVit ke dalam air minumnya. Kendala yang sering dialami kicaumania dalam memelihara bakalan MH adalah burung mudah stres, akibat proses adaptasi yang belum dapat diterimanya. Melalui asupan multimineral seperti ini, burung menjadi selalu fit dan proses adaptasi relatif lebih mudah dilakukan. Dosis pemakaian BirdVit bisa dilihat di sini.
  • Lakukan seluruh rangkaian proses ini secara utuh, sampai kotoran (feces) burung berwarna hijau tua atau cokelat, itu menandakan bahwa burung benar-benar makan voer.
  • Apabila burung sudah makan voor, maka pemberian pakan bisa dipisah, dan bisa melakukan perawatan harian seperti lazimnya burung kicauan lainnya, termasuk mandi, jemur, pemasteran, dan sebagainya.
  • Pemberian kroto setiap hari bisa merangsang burung bakalan untuk mengeluarkan suaranya. Anda juga bisa memancing sirpu untuk bersuara dengan mendengarkan mp3 suara burung sirpu.
  • Biasanya jika burung sirpu sudah mengeluarkan suara pamungkasnya, yaitu “siiiiiiir….tuuu” atau “ciiiiiii….poow…“, maka burung nantinya akan bertambah gacor. Sirpu sebenarnya burung yang mudah bunyi jika mendengar suara panggilan dari burung sejenis, seperti kebiasannya di alam bebas.
BACA JUGA :  Mengenal Karakter, Dan Cara Menjinakan Burung Rambata

Membedakan buung jantan dan betina

  • Postur tubuh burung jantan lebih panjang daripada burung betina.
  • Warna lidah bagian dalam pada burung jantan berwarna hitam.
  • Burung jantan mempunyai suara lebih bervariasi serta volume mengkristal dibandingkan dengan burung betina.
  • Warna bulu pada burung jantan lebih tegas dan lebih tajam daripada burung betina.

Demikianlah artikel yang dapat admin sampaikan mengenai Perawatan Burung Sirpu, Si Mungil Yang Memiliki Suara Merdu, senoga bermanfaat bagi para kicau mania yang ingin memelihara burung yang mungil tersebut.