Tips atau Cara Melatih Mental Burung Kacer Bakalan

Cherewed.com – Pada kesempatan kali ini admin akan memberikan informasi mengenai tips atau cara melatih mental burung kacer bakalan. untuk melatih mental burung kacer yang masih bakalan memang membutuhkan kesabaran. karena merawat burung tersebut pastinya membutuhkan waktu yang lumayan lama dan ketepatan dalam perawatannya. namun pada saat burung yang kita rawat sudah mulai terlihat hasilnya seperti burung mulai rajin berbunyi, lebih aktif dan lain sebgainya pastinya kita akan sangat senang dan melupakan proses lamanya kita dalam merawatnya. initinya pastinya kita mendapatkan kepuasan tersendiri karena sudah berhasil merawat burung tersebut dari bakalan hingga rajin bunyi.

Namun tidak sedikit kicau mania yang merawat burung kacer dari bakalan merasa bosan bahkan tidak sabar ketika melihat burung kacer peliharaanya yang dirawat sejak lama hanya ngeriwik saja bisa dibilang mentalnya tidak sebaik yang kita inginkan. pada saat burung tersebut melihat burung sejenis atau mendengan suara burung kacer lainnya, dia langsung mengembangkan bulu-bulu tubuhnya yang dikenal dengan istilah mbagong.

Memelihara burung kacer tentu tak lepas dari urusan perawatan rutin. Bagian terpenting adalah konsistensi perawatan, di mana burung memiliki jadwal makan yang baik, termasuk kebutuhan extra fooding, serta mandi dan jemur. Burung bakalan, apalagi hasil tangkapan hutan, biasanya langsung drop mental ketika berada dalam sangkar. Apa saja yang dilihatnya sering membuatnya ketakutan.

Itu sebabnya, banyak burung kacer bakalan muda hutan yang sering menabrak jeruji sangkar, hingga melukai paruh dan cerem lantaran takut melihat kita. Merawat burung dengan kondisi demikian tentu butuh waktu panjang untuk bisa membuatnya rajin berkicau atau memiliki mental yang baik. Perawatan harus dimulai dari penjinakan. Burung yang belum jinak tentu sulit untuk menerima pakan, apalagi menjalani program pemasteran atau tuntutan pemilik agar rajin berkicau.

Tips atau Cara Melatih Mental Burung Kacer Bakalan

Sebelum melatih mental burung kacer peliharaan anda, pastikan burung tersebut sudah jinak, minimal sudah beradaptasi dengan lingkungan barunya, dengan sangkarnya. nah apabila burung tersebut sudah bisa mulai beradaptasi, maka bisa dilanjut pada tahap-tahap pelatihannya.

1. Menggantung sangkar di tempat ramai

Tujuannya adalah membiasakan burung dengan lingkungan dan suasana ramai. Selain itu, melatihnya supaya mau berkicau dalam kondisi tersebut. Usahakan setiap hari lokasi menggantung sangkar dipindah-pindah (lebih bervariasi). Namun tetap perhatikan juga aspek keamanannnya.

2. Soal wadah pakan / minum dan tenggeran

Selama melatih, sebaiknya wadah pakan atau air minum tidak diganti-ganti, bahkan posisinya pun jangan diubah-ubah. Tenggeran terpasang kuat pada jeruji sangkar, atau tak mudah goyah. Selain itu, tenggeran harus nyaman dalam cengkeram jari-jari kakinya. Tenggeran yang sering goyang akan membuat burung merasa tidak nyaman dalam sangkar.

3. Melatih kacer dengan 2-3 burung sejenis

Untuk meningkatkan mentalnya, sesekali kacer Anda bisa dilatih dengan 2-3 ekor burung sejenis, dan diusahakan umurnya hampir sepadan. Ini untuk menumbuhkan sifat fighter yang selalu muncul di alam liar, tetapi seringkali tersembunyi dalam pemeliharaan manusia.

4. Sering diajak jalan-jalan ke arena lomba

Anda juga bisa membawa kacer bakalan ke lokasi latber / lomba, meski tidak ikut lomba. Burung cukup digantang dari kejauhan, sehingga terbiasa dengan ingar-bingar suara kicauan, apalagi disertai riuhnya teriakan pemilik atau joki burung yang berlomba.

Tujuannya untuk membiasakan burung dengan kondisi ramai, sehingga secara pelan tapi pasti mentalnya makin terasah. Burung pun menjadi lebih berani berkicau, meski di sekitarnya banyak orang atau suara burung sejenis yang kencang.

BACA JUGA :  Ciri-ciri Burung Cucak Ijo Yang Bagus dan Bermental Juara

5. Perawatan harian, vitamin, dan pola makan

Yang tak kalah penting adalah perawatan, termasuk pemberian vitamin dan pola makan yang teratur, terutama EF seperti jangkrik, ulat hongkong, belalang, dan sebagainya. Dengan begitu, selain memiliki mental baik, burung juga selalu dalam kondisi sehat dan fit. Sebab burung hanya akan rajin berkicau jika kondisinya fit.