Cara Perawatan Burung Cikrak Daun

Cherewed.com – Apakah anda tahu dengan jenis burung yang satu ini? bagi para kicau mania tentunya sudah tidak asing lagi dengan jenis burung yang satu ini. ya burung cikrak daun, burung ini merupakan salah satu jenis burung yang diminati oleh para kicau mania.

Burung Cikrak daun adalah spesies burung dari keluarga Sylviidae, dari genus Phylloscopus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ulat kupu, kumbang kecil, lebah, semu dan memiliki habitat di hutan gunung, perbukitan, tepi hutan.

Burung ini memiliki sebutan lain sesuai dengan daerah masing-masing salah satunya yaitu burung tralis, pare-pare, blereng, atau sirlis. orang -orang tertarik dan memburu burung ini karena burung tersebut memiliki suara yang ngerol seperti mozambik atau blackthroat.

Postur burung cikrak daun sangat kecil, panjang tubuhnya sekitar 11 cm. dan tubuhnya didominasi warna kuning dan hijau. Warna tubuh bagian atas hijau zaitun, tanpa garis pada sayapnya. Sedangkan tubuh bagian bawahberwarna kekuningan.

Wilayah persebaran burung ini mencakup tiga negara, yaitu Indonesia, Malaysia, dan Filipina, tergantung subspesiesnya. Secara keseluruhan ada 11 subspesies cikrak daun, yaitu :

  1. Phylloscopus trivirgatus trivirgatus (Strickland, 1849) : Sumatera, Jawa, Bali, Lombok dan Sumbawa.
  2. Phylloscopus trivirgatus parvirostris (Stresemann, 1912) : Semenanjung Malaysia (dari selatan Perak sampai Pahang).
  3. Phylloscopus trivirgatus kinabaluensis (Sharpe, 1901): Gunung Kinabalu (dan kemungkinan juga terdapat di daerah Pegunungan Muratus), Kalimantan bagian utara. Ciri: lebih abu-abu dan kurang kuning.
  4. Phylloscopus trivirgatus sarawacensis (Chasen, 1938) : Kalimantan bagian utara dan barat-laut (Pegunungan Trus Madi, Mulu dan Nyiut, Pegunungan Poi di Sarawak barat).
  5. Phylloscopus trivirgatus benguetensis (Ripley & Rabor, 1958) : Filipina utara (Luzon utara).
  6. Phylloscopus trivirgatus nigrorum (Moseley, 1891) : Filipina tengah dan tengah bagian utara (Luzon selatan, Mindoro, Panay, Negros).
  7. Phylloscopus trivirgatus flavostriatus (Salomonsen, 1953) : Gunung Katanglad dan pegunungan di provinsi Misamis Oriental, di Mindanao tengah bagian utara, Filipina.
  8. Phylloscopus trivirgatus diuatae (Salomonsen, 1953) : Camiguin Sur dan Mindanao timur-laut (Gunung Hilong-Hilong), di Filipina selatan.
  9. Phylloscopus trivirgatus malindangensis (Mearns, 1909) : Semenanjung Zamboanga dan Gunung Malindang, di barat-laut Mindanao.
  10. Phylloscopus trivirgatus mindanensis (E. J. O. Hartert, 1903) : Mindanao selatan (Gunung Apo, Gunung Mayo), Filipina.
  11. Phylloscopus trivirgatus peterseni (Salomonsen, 1962) : Filipina barat (Palawan).
BACA JUGA :  Tips Dan Cara Akurat Menjodohkan Parkit Untuk Pemula Paling Lengkap

Membedakan burung jantan dan betina

Sexing pada burung cikrak daun memang tidak mudah, karena penampilan burung jantan sekilas hampir sama dengan burung betina. Tetapi ada beberapa tengara yang bisa membantu Anda saat melakukan sexing, terutama ketika berada di pasar burung, dan di sana tersedia beberapa ekor burung cikrak daun.

Postur tubuh dan kepala burung jantan biasanya lebih kecil daripada burung betina. Burung betina selain bertubuh lebih besar, dicirikan dengan lehernya yang pendek. Yang paling mencolok adalah, posisi burung betina saat berdiri terlihat seperti sedang jongkok, dengan menaikkan pantatnya.

Perawatan harian cikrak daun

Burung cikrak daun membutuhkan asupan pakan yang mengandung banyak nutrisi agar burung tidak mudah lemas. Hal itu bisa diperoleh melalui pemberian pakan tambahan setiap hari seperti kroto, ulat kandang, jangkrik kecil atau serangga lainnya.

Perawatan harian yang bisa Anda terapkan di rumah untuk perawatan burung ini adalah :

  • Pengembunan dimulai pada pagi hari. Biarkan burung dikeluarkan pagi-pagi hari sekali untuk menyongsong terbitnya matahari, karena matahari pagi sangat menyehatkan burung, dan juga baik untuk melatih mental burung.
  • Pakan utamanya adalah voer lembut atau halus. Jika Anda sudah percaya dengan merek voer tertentu, tetapi butirannya besar-besar, silakan dihaluskan dulu dengan menggunakan blender atau ditumbuk hingga halus.
  • Setiap pagi, burung diberi 1 sendok teh kroto.
  • Setelah dimandikan , burung diangin-anginkan dan diberikan extra fooding (EF) seperti jangkrik kecil atau ulat kandang secukupnya.
  • Penjemuran dilakukan selama 30 – 60 menit saja.

Itulah Cara Perawatan Burung Cikrak Daun yang dapat admin sampaikan, semoga cara tersebut bermanfaat bagi anda yang memelihara burung tersebut. salam sukses selalu.