Cherewed.com – Walaupun burung branjangan memiliki tubuh yang kecil dan juga banyak yang menganggap corak bulu burung branjangan kurang menarik, namun tidak sedikit orang yang menggemari burung tersebut. karena burung ini memiliki suara yang sangat lantang dengan gaya berkicaunya yang unik. namun salah satu keluhan dari para penggemar burung branjangan ini adalah ketika burung tersebut over birahi. Maka dari itu disi admin akan memberikan informasi mengenai Ciri-ciri Burung Branjangan Over Birahi dan Cara Mengatasinya
Ada salah satu hal yang bisa membuat cemas para pemelihara burung branjang yaitu ketika burung tersebut over birahi. Ketika mengalami keadaan tersebut, salah satu dampaknya adalah burung branjangan akan semakin jarang mengeluarkan suara kicauannya bisa dibilang macet berbunyi.
Dan berikut ini ciri-ciri Burung Branjangan Over Birahi
Ketika mengalami over birahi, branjangan seringkali mengalami peribahan kondisi dan perilaku. Hal inilah yang bisa dijadikan tengara mengenai branjangan yang sedang OB, antara lain :
- Burung menjadi pendiam, padahal sebelumnya sangat rajin bunyi.
- Burung cenderung ngeriwik saja, padahal sebelumnya sudah ngeplong.
- Branjangan menjadi agresif saat melihat burung lain di dekat sangkarnya, atau ngeleper dan mengejar-ngejar burung tersebut (biasanya burung gereja).
- Burung sering naik-turun tenggeran batunya dan “mengawininya” (ngawin batu).
- Burung sering mematuki dasar sangkarnya.
- Burung ngebalon atau mengembangkan bulu-bulunya ketika melihat orang yang merawatnya.
- Burung sering membuka paruh ketika dimainkan / diberi tangan.
Namun, dalam beberapa kasus, over birahi terkadang bisa membuat beberapa individu branjangan justru menjadi lebih gacor atau rajin bunyi, terutama jika umur burung sudah mapan.
Lalu bagai mana cara mengatasi over birahi pada burung branjangan?
Untuk mengatasi over birahi pada burung branjangan, tentu saja diperlukan perawatan ekstra untuk memulihkan kondisinya. Berikut ini beberapa perawatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi over birahi tersebut :
- Rutin memandikan burung setiap hari, atau beberapa hari sekali.
- Berikan pakan canary seed yang dicampur dengan parutan tulang sotong.
- Durasi penjemuran perlu dikurangi, terutama pada siang hari.
- Porsi pakan tambahan / extra fooding (EF) seperti jangkrik, ulat hongkong, dan sebagainya, perlu dipangkas.
- Berikan ulat bambu yang dipotong-potong kecil untuk membantu menenangkan dan menstabilkan birahinya.
- Over birahi pada branjangan juga sering terjadi akibat burung mulai memasuki masa mabung. Kalau itu yang terjadi, maka perawatan mabung harus mulai diterapkan.
- Alternatif lain adalah mengawinkan jika kondisinya makin parah dan tidak bisa diatasi dengan perawatan di atas.
Itulah informasi yang dapat admin sampaikan mengenai Ciri-ciri Burung Branjangan Over Birahi dan Cara Mengatasinya, semoga informasi tersebut dapat membantu anda dan bermanfaat bagi para kicau mania yang memliki maslah burung peliharaanya, khususnya burung branjangan over birahi.