Cara Mencegah Kegemukan Pada Burung Anis Kembang

Cherewed.com – Burung anis kembang merupakan salah satu jenis burung yang paling populer dikalangan para pecinta burung kicau, maka tidaklah heran burung ini semakin hari semakin banyak peminatnya. dan banyak yang mengeluh burung peliharaan mereka anis kembang mengalami kegemukan. masalah ini selalu ramai diperbincangkan. para kicau mania yang memiliki burung anis kembang berpostur tubuh gemuk tentunya ingin menurunkan berat badannya.

Karena memang burung yang mengalami kegemukan menjadi masalah tersendiri bagi kondisi kesehatan burung tersebut dan juga mempengaruhi kualitas dari suaranya. selain burung akan malas untuk berkicau, volume suaranyapun akan cendrung menurun. pada umumnya hampir semua burung kicau bisa berpotensi kegemukan, maka dari itu kita harus benar-benar merawatnya. namun tidak semua burung anis kembang yang bertubuh besar mengalami kegemukan. karena teradang kita benar-benar kesulitan untuk membedakan mana postur tubuh besar dfari sananya dan mana yang bertubuh kegemukan.

Untuk mengetahu burung anis kembang yang mengalami kegemukan dapat dilihat dari warna kulit di bagian dada, perut dan lehernya. jika benar burung anis kembang milik anda mengalami kegemukan, maka kulit di daerah tersebut akan terlihat kekuningan, hal tersebut sebagai akibat dari timbunan lemak. Burung dalam kondisi normal, alias tidak kegemukan, warna kulit di bagian dada, perut, dan leher cenderung kemerahan

Penyebab Kegemukan Pada Burung Anis Kembang

penyebab kegemukan pada burung anis sangat beragam,  dan banyak yang menganggap penyebab kegemukan diakibatkan oleh pemberian extra fooding yang berlebihan. namun pada dasarnya bukan itu, karena kandungan protein dalam EF cukup tinggi, yang justru berperan dalam pembentukan otot.

BACA JUGA :  Cara Dan Tips Akurat Memberikan Ef Yang Cocok Supaya Burung Pleci Buxtoni Ngotot Di Lapangan

Dan berikut ini beberapa penyebab kegemukan pada burung anis kembang :

1. Burung jarang dilatih untuk bergerak

Secara naluriah, seekor burung di alam liar akan selalu bergerak dari satu pohon ke pohon lain untuk mencari makanan, atau sekadar berinteraksi dengan pasangan, anaknya, atau burung sejenis. Dalam sangkar harian maupun kandang penangkaran, gerakan burung relatif terbatas. Meski demikian, burung peliharaan tetap bisa menunjukkan aktivitasnya, seperti meloncat dari dasar sangkar ke tangkringan.

Namun keaktifan burung berbeda-beda sesuai dengan karakter dasarnya. Ada yang super lincah, standar, dan ada juga yang terlihat ogah-ogahan, meski semuanya dalam keadaan sehat. Burung super lincah, dalam keadaan sakit, biasanya mengalami penurunan aktivitas. Pada saat burung terlihat malas-malasan, sementara ia setiap hari menerima makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak, maka sangat dimungkinkan ketiga nutrisi tersebut menjadi berlebihan. Karbohidrat yang berlebih akibat jarang digunakan burung untuk bergerak akan disimpan di bawah permukaan kulit dalam bentuk lemak. Demikian pula kandungan lemak yang berlebih. Jadi, timbunan lemak bisa berasal dari karbohidrat dan lemak itu sendiri.

2. Voer terlalu banyak mengandung lemak

makanan dengan kadar karbohidrat dan lemak yang tinggi bisa berpotensi menyebabkan kegemukan, terutama jika burung tersebut kurang banyak bergerak. Tetapi terkadang kita sulit untuk membaca komposisi gizi pada produk voer, apalagi jika tidak bermerk. Bahkan pada pakan bermerk pun, sulit untuk menjamin apakah komposisi gizi yang tertulis itu benar-benar sesuai dengan realita.

3. Pemberian cacing secara berlebihan

Fungsi pemberian cacing sudah banyak diketahui para AK Mania, yaitu untuk membuat burung lebih cepat bunyi dan ngerol. Hal ini berlaku bukan hanya untuk anis kembang saja, tapi juga untuk keluarga punglor lainnya seperti anis merah, anis macan dan anis cendana. Tetapi pemberian cacing secara berlebihan juga bisa memicu obesitas pada anis kembang. Meski pakan hidup ini mengandung protein cukup tinggi, tetapi kandungan lemak dan kadar airnya juga tinggi. Porsi pemberian cacing yang ideal adalah 1-2 ekor saja, pada pagi hari dan siang hari.

BACA JUGA :  Cara Merawat Burung Kacer Muda Agar Bisa Cepat Ngobra Dan Gacor Paling Akurat

4. Burung kurang dijemur

Penjemuran harus rutin dilakukan setiap pagi, dengan durasi 1-2 jam, sesuai dengan kebiasaan anis kembang Anda. Hal ini bisa dilakukan setelah burung mandi dan sudah diberi jangkrik. Penjemuran yang cukup bisa mengurangi kegemukan pada burung. Sebab penjemuran ini akan menaikkan birahi burung, tetapi dalam porsi wajar tidak sampai over birahi.

5. Porsi extra fooding terlalu minim

Pemberian extra fooding yang terlalu minim jelas akan menurunkan kondisi birahi anis kembang, sehingga burung menjadi malas-malasan atau kurang banyak bergerak. Porsi jangkrik, misalnya, idealnya 2 ekor pagi dan 1 ekor sore. Tetapi ketentuan ini tidak bersifat mutlak, tergantung karakter burung.

Demikianlah informasi mengenai Cara Mencegah Kegemukan Pada Burung Anis Kembang, semoga informasi yang admin berikan ini bermanfaat bagi para kicau mania di indonesia.