Jenis Jenis Penyakit Yang Sering Dialami Murai Batu Dan Cara Mengatasinya

Cherewed.com – Bagi para kicau mania yang memiliki burung murai batu tentunya pernah merasakan burung murainya mengalami sakit, sakit yang dialami pasti berbeda-beda tiap orang. Dalam memelihara burung murai batu ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan, selain melakukan perawatan seperti memandikan, menjemur, memberi pakan yang sesuai dan lain sebagainya.

Lalu pernahkah burung murai batu anda terserang penyakit? jika burung kita terserang penyakit, maka terlebih dahulu kita harus tahu apa penyakitnya itu, supaya kita lebih mudah memberikan perawatan yang benar-benar tepat. nah disini admin akan membehas beberpa penyakit yang sering dialami oleh burung murai batu dan akan kami sampaikan dengan cara mengatasi jenis penyakit tersebut.

Merawat burung murai batu supaya cepat gacor bukan lah sesuatu hal yang mudah. banyak tahapan-tahapan untuk membuat burung murai batu rajin berbunyi, namun bagaimana apabila burung murai batu anda pada saat perawatan yang lain? hal ini akan menjadi masalah yang lumayan rumit. maka dari itulah disini admin akan memberikan informasi mengenai Jenis Jenis Penyakit Yang Sering Dialami Murai Batu Dan Cara Mengatasinya

1. Berak kapur

Penyebab terjadinya murai batu mengalami berak kapur di sebabkan oleh bakteri dan kuman yang mneyrang sistem pencernaan murai batu, sehingga membuat berak burung menjadi berak kapur.

Ciri-ciri Murai Batu Berak Kapur

  • Berak murai batu bewarna putih seperti kapur
  • Murai batu terlihat merinding, kusam dan terlihat lesu
  • Sayap murai batu turun atau tidak rapat
  • Burung sering tidur dan nafsu makan menjadi menurun

Cara Mengatasi Murai Batu Berak Kapur
Berikan obat yang bisa di beli di kios burung khusus untuk mengatasi berak kapur, yang di berikan yang dicampur pada air minum atau obat-obatan lainnya

BACA JUGA :  Mengenal Burung Beo Alor (Gracula Religiosa) Yang Hampir Punah

2. Tetelo
Tetelo merupakan jenis penyakit yang biasa di temukan menyerang unggas, termasuk burung, dan paling banyak di temukan sering mengalami tetelo adalah burung lovebird, dan untuk burung murai juga memiliki peluang untuk terjangkit penyakit tetelo tersebut.

Penyakit tetelo merupakan jenis jenis penyakit yang bisa disebabkan oleh virus bakteri new castle disease , yang menyerang saraf, seperti mengganggu saluran pernafasan dan pencernaan burung.

Ciri-ciri Burung Tetelo
Nafsu Makan Menurun

  • Batuk, sulit bernafas atau sesak nafas
  • Tubuhnya terlihat bergetar
  • Sayap burung murai sering terlihat turun, alias tidak rapat
  • Kepala burung murai sering berputar-putar atau bergeleng-geleng

Pencegahan :

  • Pastikan kandang, tempat pakan dan ornamen lainnya yang terdapat pada sangkar burung selalu bersih
  • Pastikan air minumnya selalu bersih, bisa menggantinya 2 kali dalam sehari yang di ganti pada pagi dan sore hari
  • Berikan pakan yang berkualitas dan juga memiliki kandungan protein, mineral dan nutrisi lengkap untuk melengkapi kebutuhan gizi burung

3. Murai Batu Serak
Burung murai menjadi serak tentunya menjadi suatu hal yang kemungkinan terjadi ketika burung sering mengeluarkan kicauannya yang keras, dan lain sebagainya, maka untuk agar burung memiliki stamina dan kesehatan yang baik , terutama bagian tenggorokannya, maka burung akan terhindar dari serak.Namun, terjadinya serak juga pada burung murai tentunya bisa di sebabkan oleh perawatan yang tidak tepat, untuk itu yuk ketahui penyebab burung murai serak, pencegahan dan cara mengatasinya.

Penyebab Burung Murai Serak
Hal yang menjadi murai batu serak di sebabkan oleh penjemuran yang terlalu lama, tenggorokan burung terluka ketika mengkonsumsi pakan dari ekstrafooding seperti kena kaki atau kepala jangkrik yang melukai tenggorokan burung.

BACA JUGA :  Murai Batu Medan: Sang Maestro Vokal Dari Tanah Sumatera

Ciri-ciri Burung Serak

  • Nafsu makan murai batu menurun
  • Suara kicauannya menjadi kecil dan suaranya seperti ngeriwik
  • Volume suara burung murai tidak nyaring atau tidak keluar full

Cara Mengatasi Burung Murai Serak

  • Berikan air rebusan jahe hingga volume suara kicauannya menjadi pulih kembali
  • Berikan campuran madu yang di olehkan pada kroto atau pakan ekstrafooding lainnya setiap 2 hari sekali
  • Jika burung sudah biasa di berikan voer, maka stop terlebih dahulu untuk pemberian voer hingga pulih dan ganti dengan kroto yang diberikan pada pagi dan sore
  • Simpan burung di tempat yang sunyi, nyaman, tenang dan jauh dari suara burung lainnya
  • Berikan juga murai batu obat-obatan seperti Enroforte, Trimezyn, Neo Meditril yang bisa di beli di kios burung

4. Kaki Muri Batu Luka
Permasalah pada kaki murai batu kerap kali terjadi pada murai batu tua, dimana kakinya nyisik tebal atau ngedeker dan juga di sebabkan oleh sisik kaki yang lepas.

Gejala :

  • Murai batu menjadi jarak untuk berkicau, karena kakinya mengalami permasalahan yang serius
  • Ciri kaki murai batu luka, bisa di lihat dimana kakinya bewarna merah dan bengkak, sehingga ketika bertengker burung dengan satu kaki, burung tidak mau bertengker, murai batu menjadi tidak gesit, atau burung sering diam di bawah sangkarnya

Cara Mengatasi Murai Batu Sakit Kaki

  • Untuk pengobatan luar, burung cukup di berikan memandikan kaki murai batu yang sakit tersebut dengan menggunakan air hangat yang sudah di campur garam atau bisa menggunakan betadine
  • Untuk pengobatan dari dalam untuk mengobati kaki murai batu yang sakit, bisa memberikan antibiotik yang bisa di beli di kios burung
BACA JUGA :  Cara Membedakan Burung Murai Batu Jantan Dan Betina

Itulah informasi mengenai Jenis Jenis Penyakit Yang Sering Dialami Murai Batu Dan Cara Mengatasinya yang dapat admin sampaikan kepada anda, anda juga dapat membaca artikel lainnya seputar burung kicau di situs ini secara lengkap. semoga bermanfaat. salam kicaumania